KOTAWARINGIN BARAT - Dewan Adat Dayak Kabupaten Kotawaringin Barat (DAD Kobar) menyingkapi baik dan mengapresiasi dilaksanakannya Pembentukan Forum Kedamangan se - Kalteng, yang dilaksanakan pada hari ini, Sabtu 26 Agustus 2023 di Taman Wisata Kum - Kum Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
H Udan Rahman, Ketua DAD Kab Kobar menyampaikan bahwa pada saat ini sangat diperlukan kehadiran Kedamangan dalam bingkai pembangunan daerah khususnya Provinsi Kalteng.
Karena menurutnya selama ini kehadiran Kedamangan masih belum maksimal dianulir oleh berbagai pihak, baik pemerintah dan pihak Investor perusahaan yang hadir di wilayah Kedamangan nya.
"Mengapresiasi atas diselenggarakannya Rapat Forum Kedamangan se Kalteng saat ini, " kata Udan Tahman, Sabtu siang (26/08).
Sinergitas dan kerjasama perlu ditingkatkan oleh Damang - damang se Kalteng dalam upaya peningkatan Masyarakat Adat Dayak kedepannya.
Baik itu hubungan dengan pemerintah, dari lini Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten bahkan pemerintah Provinsi agar hukum adat dan norma - norma adat yang berlaku di bumi Tambun Bungai ini dapat dihargai sepenuh bagi masyarakat yang mendiami pulau Borneo.
Baca juga:
Asal Usul Suku Kampai Minangkabau
|
"Tugas DAD adalah mensupervisi dan konsolidasi terkait menyangkut kepentingan masyarakat adat Dayak, dan Kedamangan merupakan ujung tombak dalam pemberdayaan norma - norma Adat selama ini, " sebutnya.
Sekarang ini ungkapnya Damang secara kelembagaan bersama DAD harus bersinergi dikarenakan DAD adalah induk segala organisasi kelembagaan adat yang ada di wilayah Kalimantan Tengah ini.
Ketua DAD Kobar ini juga menyayangkan pemerintah daerah dan pihak keamanan menyangkut hal - hal investasi yang ada di Kalteng, selalu berbenturan, sehingga susah untuk konsolidasi dalam hal kebijakan - kebijakan menyangkut kepentingan masyarakat adat.
"Yang salah diperlukan perbaikan - perbaikan, yang perlu dilakukan ya dilakukan. Pemerintah kan selalu bersikukuh terhadap kebijakan - kebijakan, masalah benar atau salah mereka tidak mau mengeksekusinya, " ungkap Ketua DAD ini menyampaikan.
Lanjutnya selama ini pemerintah dan pihak keamanan dalam suatu masalah baik itu di suatu permasalahan masyarakat dengan perusahaan, diduga malas untuk membawa pihak Kedamangan dikarenakan bisa mengganggu.
"Tetapi pemerintah daerah dan pihak kepolisian itu menyangkut hal - hal itu susah membawa DAD dan Kedamangan, karena diduga merasa Risih dan terganggu karena mereka itu 'Konflik Interez' itu masalahnya, " ungkap tokoh adat ini menerangkan.
Harapannya dalam Rapat Forum Kedamangan se Kalimantan Tengah saat ini, ketua DAD Kab Kobar mengharapkan, semoga menghasilkan penguatan - penguatan pungsi Sinergitifitas para Damang itu bertugas di masing - masing wilayahnya.
"Bisa menghasilkan sinergitifitas - Sinergitifitas yang kuat dengan pemerintah daerah, koordinasi dengan camat. Kalau kami di DAD Kabupaten hanya menerima laporan dari DAD Kecamatan saja. Apabila tidak bisa diselesaikan maka dibawa ketingkat Kabupaten, " tutupnya.